Minggu, 28 Oktober 2012

Tipe Investing: GARP (Growth At Reasonable Price)


Banyak investor yang memiliki gaya-gaya tersendiri dalam melakukan investasinya. Tidak menutup kemungkinan, ada juga investor yang menggabungkan beberapa gaya untuk digunakan. Hal tersebut berlaku bagi tipe investing GARP ini.
Dari 2 tipe investing sebelumnya kita telah mengenal value investing dan growth investing. GARP merupakan gabungan dari value investing dan growth investing. Pelopor GARP adalah Peter Lynch. Tujuan dari GARP adalah mencari saham yang pertumbuhannya cepat tetapi dengan harga yang murah.

Kriteria GARP:
Pilih saham yang PEG (Price Earing Growth) ratio < 1
PEG ratio semakin kecil semakin baik, karena saham tersebut memiliki PER relatif lebih rendah daripada pertumbuhan EPS.
PEG = PER / Persentase Pertumbuhan EPS

Contoh perhitungan:
Sebuah saham memiliki PER sebesar 10 dan pertumbuhan EPS (5 tahun terakhir) sebesar 20% per tahun. Maka PEG ratio = 10/20 = 0,5 kali. Kesimpulan PEG < 1, maka saham tersebut layak dipilih.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa GARP menitik-beratkan pada besarnya PER dan pertumbuhan EPS. Ada perbedaan dengan value investing yang menitik-beratkan pada margin of safety dan dengan growth investing yang menitik-beratkan pada pertumbuhan laba bersih perusahaan.
Untuk contoh pemilihan saham (screening) menggunakan gaya GARP dapat dilihat di http://investor-saham.blogspot.com/2012/08/pilih-saham-ala-value-growth-investing.html

Sabtu, 27 Oktober 2012

Tipe Investing: Growth Investing

Growth investing merupakan tipe investing yang menitik-beratkan pada pemilihan saham yang memiliki pertumbuhan laba yang cepat.
Kriteria growth investing:

  1. Memiliki pertumbuhan laba bersih yang cepat.
  2. Untuk periode minimal 5 tahun terakhir, pertumbuhan laba bersih tahunan perusahaan harus meningkat 12% (perusahaan kecil) atau 7% (perusahaan menengah) atau 5% (perusahaan besar).
  3. Memiliki pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari para pesaingnya dalam 1 industri (diatas rata-rata pertumbuhan laba industri).
  4. Dilihat dari historisnya, harga sahamnya pernah meningkat menjadi 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir (meningkat 100%).

Jika kita lihat dari misi dan kriteria growth investing ini, maka kita akan menemukan perbedaannya dengan value investing. Dalam growth investing ini, meskipun harga saham sudah dianggap "mahal", tetapi jika pertumbuhan laba bersihnya mengalami atau diprediksi meningkat, maka saham tersebut masih "sah" untuk dibeli.
Contoh untuk tipe growth investing adalah saat para investor masih membeli saham UNVR (Unilever). Jika dilihat dari kriteria value investing, UNVR sudah dianggap sangat "mahal", karena harga pasar sudah melebihi nilai wajarnya. Akan tetapi dalam kriteria growth investing, UNVR akan dianggap masih wajar harganya, karena saham ini memiliki prospek pertumbuhan laba yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Bukan hanya itu saja, UNVR pun memiliki produk yang dibutuhkan sehari-hari (odol, sabun, shampoo, makanan, minuman, dll), sehingga apabila krisis ekonomi terjadi, maka tipe saham seperti UNVR ini yang akan bertahan. Contoh: apapun yang terjadi, orang akan tetap membutuhkan sabun dan shampoo untuk mandi. Orang juga akan membutuhkan makanan dan minuman untuk mengisi perutnya.

Jumat, 26 Oktober 2012

Tipe Investing: Value Investing

Investing berbeda dengan trading. Saat seseorang berkomitmen untuk investing, maka dia akan menganggap saham sebagai "bisnis (perusahaan)", bukan sebagai "barang dagangan" yang dibeli untuk dijual demi keuntungan. Seorang investor hanya akan menjual sahamnya, saat laporan keuangan perusahaan tersebut dianggap memburuk. Dalam hal pemilihan saham hingga cara pembeliannya, setiap investor memiliki gaya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa gaya atau tipe investing (dikutip dari buku Who Wants To Be A Smiling Investor)

Value Investing
Investor akan membeli saham yang sangat murah, dengan harapan dikemudian waktu, saham tersebut akan naik. Hal tersebut dapat diibaratkan dengan membeli mantel yang didiskon saat musim panas. Pada saat musim dingin, maka harga mantel tersebut akan kembali ke harga semula (tidak didiskon).
Warren Buffett merupakan tipe investor jenis ini. Kunci keberhasilan saham ini adalah kesabaran mencari saham perusahaan bagus dan menunggu waktu yang tepat untuk membelinya.
Kriteria pemilihan saham:

  1. Cari saham yang memiliki PER rendah (PER < 10).
  2. Cari perusahaan yang hutangnya sedikit (DER < 1).
  3. Deviden yield minimal 2/3 dari kupon obligasi perusahaan terbaik (untuk Indonesia, deviden yield minimal 5%).
  4. Pertumbuhan EPS minimal 7% per tahun selama 10 tahun terakhir.
  5. Aset lancar minimal 2 kali hutang lancar.
  6. Harga pasar saham lebih rendah 2/3 nilai wajar saham (margin of safety minimal 66%).
Kesulitan dari kriteria ini adalah poin ke-6. Dalam era keterbukaan informasi seperti saat ini, saat muncul saham yang bagus, pasti setiap orang berlomba-lomba membelinya. Semakin banyak orang yang mengejar saham ini, maka harganya akan semakin naik. Menurut saya, margin of safety sebesar 30% sudah dapat dianggap memadai. Saat tulisan ini dibuat, banyak saham-saham dari sektor pertambangan dan CPO yang masuk kriteria ini. Akan tetapi pertanyaannya, saat sektor pertambangan dan CPO sedang suram saat ini, seberapa banyak orang yang tertarik dan berkeyakinan bahwa sektor ini akan bertumbuh dikemudian hari?

Minggu, 14 Oktober 2012

Valuasi SMGR (Q2-2012) - P/E Absolut

Saya baru belajar menghitung harga wajar saham dengan metode P/E Absolut. Metode ini memasukan faktor-faktor pertumbuhan laba dan dividen, risiko bisnis (business risk), risiko keuangan (financial risk), dan earning predictability. Kesemua komponen tersebut akan menggambarkan bagaimana kondisi fundamental perusahaan tercermin pada harga sahamnya.

Berbeda dengan kebanyakan metode-metode lain yang hanya menggunakan faktor laba, dividen, P/E ratio, dan growth, metode P/E Absolut ini memasukan unsur kuantitatif (pertumbuhan laba, dividen, DER, dan revenue per tahun) dan unsur kualitatifnya (resiko bisnis : bagaimana kinerja perusahaan, apakah termasuk market leader). Jujur untuk saat ini, saya masih merasa kesulitan untuk memperkirakan unsur kualitatifnya. Sebisa mungkin saya bersikap obyektif untuk mengukur resiko bisnis tiap perusahaan. Btw, dibalik kesulitan itu, saya merasa bahwa metode ini cukup ideal untuk saya gunakan sebagai standar perhitungan harga wajar saham saya, karena terdapat unsur kuantitatif dan kualitatifnya.

Penjelasan lebih lanjut dan rumus perhitungan metode ini, dapat dibaca di sini.


Ok, selanjutnya kita akan membahas SMGR (Semen Gresik).

Industri semen merupakan termasuk industri hilir, karena untuk membangun suatu gedung, rumah, jembatan, dan lain-lain akan membutuhkan semen. Apalagi saat ini, pemerintah sedang giat-giatnya membangun dan memperbaiki infrastruktur. Bukan itu saja, industri properti pun sedang booming di Indonesia, yang ditandai dengan meningkatnya KPR dan naiknya harga-harga properti di Indonesia. Kesemua hal itu dapat memacu peningkatan konsumsi semen di Indonesia.
SMGR merupakan market leader untuk produk semen di Indonesia. Ada 3 perusahaan semen yang sudah go-publik di Indonesia, yaitu Semen Gresik, Indocement, dan Holcim. Dalam hal kompetitor, SMGR memiliki lawan terdekat, yaitu Indocement yang memiliki penambahan pangsa pasar di semester 1 2012 dan produk semennya (Semen Tigaroda) yang dianggap memiliki kualitas lebih baik dibandingkan Semen Gresik (menurut pendapat beberapa orang yang berpengalaman dalam properti) , tetapi harganya lebih mahal.
Kelebihan yang dimiliki SMGR dibandingkan pesaingnya adalah SMGR merupakan perusahaan BUMN, tentu saja untuk beberapa proyek pemerintah, kebanyakan menggunakan Semen Gresik. SMGR juga memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia. Harganya relatif lebih murah dibandingkan Semen Tigaroda. Kapasitas produksinya dapat semakin bertambah dengan dioperasikan beberapa pabrik-pabrik baru (hal ini yang memicu asing banyak membeli SMGR akhir-akhir ini).

Profil perusahaan:
PT Semen Gresik (Persero) Tbk is an Indonesia-based company which engages in cement industry. The Company’s and its subsidiaries’ products are marketed domestically and internationally. The Company's products include ordinary Portland cement type I, II, III and V; Portland Pozzoland cement; Portland composite cement; Super Masonary cement; oil well cement class G high sulfate resistant (G-HSR), and special blended cement. As of December 31, 2011, the Company's subsidiaries were PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT United Tractors Semen Gresik, PT Industri Kemasan Semen Gresik and PT Kawasan Industri Gresik. The Company’s and its subsidiaries’ cement plants are located at Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera and Pangkep in South Sulawesi. (reuteurs.com)



Dari perhitungan harga wajar tersebut, maka didapat margin of safety sebesar:
((15904-14600)/14600)*100% = 8,9%
Untuk perusahaan blue chip yang banyak diburu investor, sepertinya margin of safety sebesar itu cukup menarik. Apalagi dengan dioperasikannya pabrik-pabrik baru, diharapkan adanya peningkatan produksi yang pasti akan diserap oleh proyek-proyek infrastruktur. Hal tersebut menyebabkan peningkatan sales perusahaan.

Minggu, 23 September 2012

Menyusun Portfolio Jangka Panjang

Berapa jumlah saham yang optimum untuk ditaruh dalam keranjang portofolio jangka
panjang ? Bersadarkan pengalaman, saya sarankan 8-16 saham.

Kurang dari 8 saham menurut saya masih terlalu beresiko jika salah satu saham
dalam portofolio terkena musibah atau ada kesalahan dalam penilaian. Sementara
terlalu banyak lebih dari 16 akan semakin sulit bagi anda untuk mengalahkan
market dan mengikuti kinerja masing2 saham.

Menurut sebuah penelitian di Amerika, 8 saham sudah cukup untuk mendiversify
"unsystematic risk" masing2 saham. Kalau anda bingung istilah "unsystematic
risk" ya lupakanlah. Pokoknya 8 saham sudah cukup ideal.

Agar tujuan diversifikasi tercapai, seharusnya kita pilih saham-saham tersebut
dari kategori industri yg berbeda, sebagai contoh kita bisa memilih saham2 dari
kategori-kategori ini:

1.Banking
2.Finance non banking (termasuk insurance,multi finance,sekuritas)
3.Tambang & Batubara
4.Penunjang tambang, batubara & konstruksi (penjual heavy equipment,contractor
etc)
5.Consumer ( ada dua jenis a.) staples : barang konsumer yg bersifat kebutuhan
sehari-hari spt: jualan unvr,obat,rokok etc dan b.) non staples yang bersifat
discretionary tergantung pendapatan konsumer seperti : baju, property, mobil
etc)
6.Agro, Peternakan, & Pertanian lain.
7.Basic industry (termasuk semen dan kimia dasar).
8.Trading, other manufacturing & misc

Pilihlah minimal satu, maksimal dua dari masing2 kategori untuk menghasilkan
portofolio yang seimbang. Suatu saat ketika sedang terjadi bubble bisa saja
semua HARGA saham lebih tinggi dari NILAI nya. Buffet pernah mengalami ini di
1969 ketika dia merasa pasar sedang irrational dia keluar dari market dan
membubarkan partnershipnya.

Tentu saja kategori diatas tidak rigid, anda bisa membuat kategori sendiri, tapi
saya yakin anda telah menangkap maksudnya untuk menyusun portofolio yang
seimbang, tidak terlalu sedikit tapi bukan juga gaya warung kelontong.

Setiap bulan belanjakan uang simpanan anda secara rutin untuk meng-akumulasi
saham-saham yang telah anda pilih, tidak perduli market sedang up atau down.

Setiap 3 bulan (atau periode lain yg telah kita tentukan), kita review kinerja
msg2 bisnis untuk melihat apakah ada perubahan fundamental yg telah terjadi
sehingga mengubah penilaian kita sebelumnya. Ini juga saat nya rebalancing
dengan menjual saham2 yg sudah naik terlalu tinggi melewati nilai intrinsiknya.
Tapi ingat jika semuanya masih on-track (NILAI masih diatas HARGA) ya diamkan
saja, kita tidur lagi. Jangan terlalu banyak tingkah.

PANS (based LK 2011)



INGAT !!! metode berikut hanya salah satu dari sekian jalan menuju roma.
Kalau anda punya waktu sebaiknya luangkan untuk belajar DCF (Discounted Cash Flow).

Kalau memang tidak punya waktu, metode berikut adalah pendekatan yang hasilnya tidak jauh melenceng dari DCF.

Bagi anda yang baru bergabung, silahkan lihat posting sebelumnya di web yahoogroups.


PANS:JKT

Perkiraan Nilai : 2,780-3,200
Harga Sekarang: 1,750
Margin of safety : 60%

Deskripsi Perusahaan:
Saya ambil dari FT:

PT Panin Sekuritas Tbk is an Indonesia-based securities firm. It is engaged in the financial services industry which include securities brokerage, underwriting, investment management and advisory. The Company also has online trading facility under the name Panin Sekuritas Online Stock Trading (POST). It holds 49% stake in PT Panin Investment Management. As of December 31, 2010, the Company had 21 branches throughout Indonesia.

STEP-1, Graham Formula

OVERVIEW FINANCIAL HISTORY:


EPS growth(5 years) 26.35%
EPS (TTM) vs TTM 1 year ago 3.23%

Sales (TTM) vs TTM 1 Yr. Ago 12.62%
Sales - 5 Yr. Growth Rate 19.39%


Melihat history dan perkembangan bisnis INvestment Service di indonesia,
saya perkirakan untuk 2 skenario 5 tahun kedepan:

1.) LOW :
Sales Growth 6%
EPS Growth 3%

1.) High :
Sales Growth 12%
EPS Growth 6%

Menurut judgement saya, perkiraan diatas sudah sangat konservatif.

PE Low : 8.5 + 0.5 (3) = 10
PE High : 8.5 + 0.5 (6) = 11.5

STEP-2, KUALITATIF CONFIDENCE ADJ:

PEOPLE:

Untuk people kebanyakan investor agak hati-hati dengan group PANIN,
Tetapi melihat konsistensi dividen yield selama 5 tahun terakhir yang konsisten 5%-an saya netral di sisi ini. tidak ada bonus maupun pinalti.

Preskom:
Mr. Mu'min Ali Gunawan has been President Commissioner of PT Panin Sekuritas Tbk since 1991. He also serves as Adviser of PT Panin Bank Tbk, President Commissioner of PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk and PT Clipan Finance Indonesia Tbk. He was one of the founders of the three banks that merged into Panin Bank in 1971.

Presdir:
Mr. Handrata Sadeli serves as President Director of PT Panin Sekuritas Tbk since September 30, 2009. He was Vice President Director from 2002 to September 30, 2009. He holds a Bachelor of Science degree in Industrial Engineering and Operation Research from University of California, Berkeley, in 1976. He was Director of PT Nusamas Sekurindo and a Director of the Company from 1991 to 2002.


BUSINESS MOAT & Earning Visibility:

Di segmen brokerage dan underwriting sebenarnya sangat sulit untuk mendapatkan dominant position, lumayan crowded dengan begitu banyaknya pemain.
Sementara di sisi Investment/Advisory PAnin saya nilai sangat Bagus. saya tidak tahu persis apa yang ada didalamnya tetapi men-judge dari performa reksadanya yang pasti mereka punya sesuatu yang UNIK.

Hal ini diperkuat oleh ROE selama 5 tahun terakhir yang cukup bagus 30%-an ... jarang business yang bisa konsisten dengan ROE-5 yera average diatas 30%.

Menimbang positif dan negative nya saya juga netral di sisi ini. 0.


BALANCE SHEET RISK:

sebenanya Neraca cukup bagus LT Debt/Equity 34.49% masih lumayan.

Saya juga tidak melihat resiko lain dalam balance sheet mereka.

Netral 0.


SCORE SEMENTARA :

PE LOW : 10 * (1+0+0+0) = 10
PE High: 11.5 * (1+0+0+0) = 11.5

Dengan EPS TTM 312, sedangkan EPS 2011 = 278.

Supaya ;ebih konservative lagi, saya memakai EPS 2011, bukan EPS TTM.

Perkiraan NILAI PANS:

Low : 10 * 278 = 2,780
High : 11.5 * 278 = 3,200

STEP-3, REVIEW, AM I MISSING SOMETHING???:

Dengan harga saat ini 1,750-an, tentu kita bertanya-tanya kenapa bisa sedemikian MURAH ?
Apakah MARKET tahu sesuatu yang kita tidak TAHU ?
Apa ada yang busuk di dalam bisnis sehingga harus kita adjust lagi ?

INGAT 75% kejadian, MARKET sudah bener menilai suatu saham !

Hypotesis saya, PANS di harga murah karena beberapa hal :

1.) Liquiditas yang terlalu tipis membuat sebagian besar investor institusi menjauhinya.
2.) Somehow, industri sekuritas/investment service memang sedang kurang diminati di BEI.
3.) Kurangnya coverage dari Analyst-Analyst.

Sebagai value investor yang ber-orientasi jangka panjang, ketiga alasan diatas bukan masalah.
Saat-nya mengakumulasi kekayaan ketika kondisi memihak kita.

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Salam,
Value Investor Indonesia

Gema (based LK 2011)

Saatnya belajar mem-valuasi dan menemukan saham-saham yg undervalue di BEI, Cara yang dipakai disini sama dengan yang dijelaskan di sebelumnya.


Ini hanya salah satu cara pendekatan dalam mem-valuasi, agar lebih mendalam dalam ilmu valuasi sebaiknya anda juga belajar DCF (Discounted Cash Flow).

Bagi anda yang baru bergabung, silahkan lihat posting sebelumnya di web yahoogroups.


GEMA.JK

Perkiraan Nilai : 621-762
Harga Sekarang: 350
Margin of safety : 77%

Deskripsi Perusahaan:
Kalau anda malas baca laporan keuangan cara gampang ambil saja dari reuters atau Ft:

PT Gema Grahasarana Tbk is an Indonesia-based design company.
The Company is engaged in the provision of interior design services and manufacturing furniture.
Its subsidiaries are PT Laminatech Kreasi Sarana, which manufactures laminated panels and standard laminated furniture and is the sole distributor in Indonesia for HPL Wilsonart and Arborite USA;
PT Prasetya Gemamulia, which is engaged in the provision of interior installation, mechanical and electrical maintenance, and PT Vivere Multi Kreasi, which markets home and office furniture.
The Company is a member of Vivere Group.

STEP-1, Graham Formula

EPS Growth history:

1 Year 3 Years 5 Years
Sales % 15.60 5.06 10.79
EPS % 6.35 32.43

Melihat history dan perkembangan bisnis furniture di indonesia,
saya perkirakan untuk skenario Low EPS growth 5% dan skenario high 10%.


PE Low : 8.5 + 0.5 (5) = 11
PE High : 8.5 + 0.5 (10) = 13.5

STEP-2, KUALITATIF CONFIDENCE ADJ:

PEOPLE:

Untuk people saya netral ya, belum terdengar ada kabar negative, latar belakang lumayan bagus tapi selama ini dividen tidak terlalu bagus.

Preskom:
Mr. Pulung Peranginangin has been President Commissioner of PT Gema Graha Sarana Tbk since June 2005. He also serves as President Commissioner of PT Laminatech Kreasi Sarana, PT Vivere Multi Kreasi and PT Vinotindo Grahasarana. He has worked with PT Prasetya Gemamulia and PT Pacific Paint. He graduated from Industrial Management Institute in 1980, obtained Master of Management from Sekolah Tinggi Manajemen Prasetia Mulya (Prasetia Mulya Business School) in 1995 and Doctorate in Philosophy in Strategic Management from Universitas Indonesia in June 2009.

Presdir:
Mr. Dedy Rochimat has been President Director of PT Gema Graha Sarana Tbk since June 30, 2005. He is the founder of the Company. He also serves as President Director of PT Laminatech Kreasi Sarana, President Commissioner of PT Prasetya Gemamulia, Director of PT Vivere Multi Kreasi, President Director of PT Vinotindo Grahasarana and President Commissioner of PT IFM Grahasarana. He graduated from Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) in 1992 and Master of Management from Sekolah Tinggi Management Prasetia Mulya (Prasetia Mulya Business School) in 1995.

Untuk aman-nya saya beri penalty 0.1;

BUSINESS MOAT & Earning Visibility:

Sejalan dengan pengikatan GDP, pasar furniture dan produk2 yg di geluti GEMA masih akan tersu berkembang.
meski persaingan lumayan ketat GEMA nampaknya bisa mendapatkan niche market yang cukup baik.

Dilain pihak masih nayak brand2 luar negri yang belum mauk ke sini, kemungkinan persaingan akan semakin ketat.
Dan relatif mudah untuk ke pasar furniture, barrier to entry nya kecil

Secara keseluruhan di sisi ini saya beri penalty 0.1;


BALANCE SHEET RISK:

sebenanya Neraca cukup bagus LT Debt/Equity 40% masih lumayan.
Tetapi karena ukurannya yang kecil, membuat GEMA rentan terhadap SHOCK secara finansial.

Di sisi ini saya beri penalty 0.2;


SCORE SEMENTARA :

PE LOW : 11 * (1-0.1-0.1-0.2) = 6.6
PE High: 13.5 * (1-0.1-0.1-0.2) = 8.1

dengan EPS TTM 94.15, Perkiraan NILAI GEMA:

Low : 6.6 * 94.15 = 621
High : 8.1 * 94.15 = 761

STEP-3, REVIEW, AM I MISSING SOMETHING???:

Dengan harga saat ini 350, tentu kita bertanya-tanya kenapa bisa sedemikian MURAH ?
Apakah MARKET tahu sesuatu yang kita tidak TAHU ?
Apa ada yang busuk di Balance Sheet sehingga harus kita adjust lagi ?

INGAT 75% kejadian, MARKET sudah bener menilai suatu saham !

Setelah bolak balik membaca laporan keungannya saya berkesimpulan tidak ada yang busuk di sana.

Jadi Kenapa ?

Hypotesis saya, GEMA dinilai sangat MURAH karena faktor KAPITALISASI yang terlalu kecil.
Institusi besar semacam dana pensiun kebanyakan dilarang untuk invest di Small Cap.
Dan ANALYST dari sekuritas gede-gede juga GENGSI untuk meng-cover perusahaan GUREM seperti ini.

Sebagai value investor yang mandiri SAHAM2 seperti ini adalah kesempatan untuk bisa meng-akumulasi kekayaan tanpa di recoki INSTITUSI2 BESAR.

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Salam,
Value Investor Indonesia