Minggu, 23 September 2012

Menyusun Portfolio Jangka Panjang

Berapa jumlah saham yang optimum untuk ditaruh dalam keranjang portofolio jangka
panjang ? Bersadarkan pengalaman, saya sarankan 8-16 saham.

Kurang dari 8 saham menurut saya masih terlalu beresiko jika salah satu saham
dalam portofolio terkena musibah atau ada kesalahan dalam penilaian. Sementara
terlalu banyak lebih dari 16 akan semakin sulit bagi anda untuk mengalahkan
market dan mengikuti kinerja masing2 saham.

Menurut sebuah penelitian di Amerika, 8 saham sudah cukup untuk mendiversify
"unsystematic risk" masing2 saham. Kalau anda bingung istilah "unsystematic
risk" ya lupakanlah. Pokoknya 8 saham sudah cukup ideal.

Agar tujuan diversifikasi tercapai, seharusnya kita pilih saham-saham tersebut
dari kategori industri yg berbeda, sebagai contoh kita bisa memilih saham2 dari
kategori-kategori ini:

1.Banking
2.Finance non banking (termasuk insurance,multi finance,sekuritas)
3.Tambang & Batubara
4.Penunjang tambang, batubara & konstruksi (penjual heavy equipment,contractor
etc)
5.Consumer ( ada dua jenis a.) staples : barang konsumer yg bersifat kebutuhan
sehari-hari spt: jualan unvr,obat,rokok etc dan b.) non staples yang bersifat
discretionary tergantung pendapatan konsumer seperti : baju, property, mobil
etc)
6.Agro, Peternakan, & Pertanian lain.
7.Basic industry (termasuk semen dan kimia dasar).
8.Trading, other manufacturing & misc

Pilihlah minimal satu, maksimal dua dari masing2 kategori untuk menghasilkan
portofolio yang seimbang. Suatu saat ketika sedang terjadi bubble bisa saja
semua HARGA saham lebih tinggi dari NILAI nya. Buffet pernah mengalami ini di
1969 ketika dia merasa pasar sedang irrational dia keluar dari market dan
membubarkan partnershipnya.

Tentu saja kategori diatas tidak rigid, anda bisa membuat kategori sendiri, tapi
saya yakin anda telah menangkap maksudnya untuk menyusun portofolio yang
seimbang, tidak terlalu sedikit tapi bukan juga gaya warung kelontong.

Setiap bulan belanjakan uang simpanan anda secara rutin untuk meng-akumulasi
saham-saham yang telah anda pilih, tidak perduli market sedang up atau down.

Setiap 3 bulan (atau periode lain yg telah kita tentukan), kita review kinerja
msg2 bisnis untuk melihat apakah ada perubahan fundamental yg telah terjadi
sehingga mengubah penilaian kita sebelumnya. Ini juga saat nya rebalancing
dengan menjual saham2 yg sudah naik terlalu tinggi melewati nilai intrinsiknya.
Tapi ingat jika semuanya masih on-track (NILAI masih diatas HARGA) ya diamkan
saja, kita tidur lagi. Jangan terlalu banyak tingkah.

PANS (based LK 2011)



INGAT !!! metode berikut hanya salah satu dari sekian jalan menuju roma.
Kalau anda punya waktu sebaiknya luangkan untuk belajar DCF (Discounted Cash Flow).

Kalau memang tidak punya waktu, metode berikut adalah pendekatan yang hasilnya tidak jauh melenceng dari DCF.

Bagi anda yang baru bergabung, silahkan lihat posting sebelumnya di web yahoogroups.


PANS:JKT

Perkiraan Nilai : 2,780-3,200
Harga Sekarang: 1,750
Margin of safety : 60%

Deskripsi Perusahaan:
Saya ambil dari FT:

PT Panin Sekuritas Tbk is an Indonesia-based securities firm. It is engaged in the financial services industry which include securities brokerage, underwriting, investment management and advisory. The Company also has online trading facility under the name Panin Sekuritas Online Stock Trading (POST). It holds 49% stake in PT Panin Investment Management. As of December 31, 2010, the Company had 21 branches throughout Indonesia.

STEP-1, Graham Formula

OVERVIEW FINANCIAL HISTORY:


EPS growth(5 years) 26.35%
EPS (TTM) vs TTM 1 year ago 3.23%

Sales (TTM) vs TTM 1 Yr. Ago 12.62%
Sales - 5 Yr. Growth Rate 19.39%


Melihat history dan perkembangan bisnis INvestment Service di indonesia,
saya perkirakan untuk 2 skenario 5 tahun kedepan:

1.) LOW :
Sales Growth 6%
EPS Growth 3%

1.) High :
Sales Growth 12%
EPS Growth 6%

Menurut judgement saya, perkiraan diatas sudah sangat konservatif.

PE Low : 8.5 + 0.5 (3) = 10
PE High : 8.5 + 0.5 (6) = 11.5

STEP-2, KUALITATIF CONFIDENCE ADJ:

PEOPLE:

Untuk people kebanyakan investor agak hati-hati dengan group PANIN,
Tetapi melihat konsistensi dividen yield selama 5 tahun terakhir yang konsisten 5%-an saya netral di sisi ini. tidak ada bonus maupun pinalti.

Preskom:
Mr. Mu'min Ali Gunawan has been President Commissioner of PT Panin Sekuritas Tbk since 1991. He also serves as Adviser of PT Panin Bank Tbk, President Commissioner of PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk and PT Clipan Finance Indonesia Tbk. He was one of the founders of the three banks that merged into Panin Bank in 1971.

Presdir:
Mr. Handrata Sadeli serves as President Director of PT Panin Sekuritas Tbk since September 30, 2009. He was Vice President Director from 2002 to September 30, 2009. He holds a Bachelor of Science degree in Industrial Engineering and Operation Research from University of California, Berkeley, in 1976. He was Director of PT Nusamas Sekurindo and a Director of the Company from 1991 to 2002.


BUSINESS MOAT & Earning Visibility:

Di segmen brokerage dan underwriting sebenarnya sangat sulit untuk mendapatkan dominant position, lumayan crowded dengan begitu banyaknya pemain.
Sementara di sisi Investment/Advisory PAnin saya nilai sangat Bagus. saya tidak tahu persis apa yang ada didalamnya tetapi men-judge dari performa reksadanya yang pasti mereka punya sesuatu yang UNIK.

Hal ini diperkuat oleh ROE selama 5 tahun terakhir yang cukup bagus 30%-an ... jarang business yang bisa konsisten dengan ROE-5 yera average diatas 30%.

Menimbang positif dan negative nya saya juga netral di sisi ini. 0.


BALANCE SHEET RISK:

sebenanya Neraca cukup bagus LT Debt/Equity 34.49% masih lumayan.

Saya juga tidak melihat resiko lain dalam balance sheet mereka.

Netral 0.


SCORE SEMENTARA :

PE LOW : 10 * (1+0+0+0) = 10
PE High: 11.5 * (1+0+0+0) = 11.5

Dengan EPS TTM 312, sedangkan EPS 2011 = 278.

Supaya ;ebih konservative lagi, saya memakai EPS 2011, bukan EPS TTM.

Perkiraan NILAI PANS:

Low : 10 * 278 = 2,780
High : 11.5 * 278 = 3,200

STEP-3, REVIEW, AM I MISSING SOMETHING???:

Dengan harga saat ini 1,750-an, tentu kita bertanya-tanya kenapa bisa sedemikian MURAH ?
Apakah MARKET tahu sesuatu yang kita tidak TAHU ?
Apa ada yang busuk di dalam bisnis sehingga harus kita adjust lagi ?

INGAT 75% kejadian, MARKET sudah bener menilai suatu saham !

Hypotesis saya, PANS di harga murah karena beberapa hal :

1.) Liquiditas yang terlalu tipis membuat sebagian besar investor institusi menjauhinya.
2.) Somehow, industri sekuritas/investment service memang sedang kurang diminati di BEI.
3.) Kurangnya coverage dari Analyst-Analyst.

Sebagai value investor yang ber-orientasi jangka panjang, ketiga alasan diatas bukan masalah.
Saat-nya mengakumulasi kekayaan ketika kondisi memihak kita.

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Salam,
Value Investor Indonesia

Gema (based LK 2011)

Saatnya belajar mem-valuasi dan menemukan saham-saham yg undervalue di BEI, Cara yang dipakai disini sama dengan yang dijelaskan di sebelumnya.


Ini hanya salah satu cara pendekatan dalam mem-valuasi, agar lebih mendalam dalam ilmu valuasi sebaiknya anda juga belajar DCF (Discounted Cash Flow).

Bagi anda yang baru bergabung, silahkan lihat posting sebelumnya di web yahoogroups.


GEMA.JK

Perkiraan Nilai : 621-762
Harga Sekarang: 350
Margin of safety : 77%

Deskripsi Perusahaan:
Kalau anda malas baca laporan keuangan cara gampang ambil saja dari reuters atau Ft:

PT Gema Grahasarana Tbk is an Indonesia-based design company.
The Company is engaged in the provision of interior design services and manufacturing furniture.
Its subsidiaries are PT Laminatech Kreasi Sarana, which manufactures laminated panels and standard laminated furniture and is the sole distributor in Indonesia for HPL Wilsonart and Arborite USA;
PT Prasetya Gemamulia, which is engaged in the provision of interior installation, mechanical and electrical maintenance, and PT Vivere Multi Kreasi, which markets home and office furniture.
The Company is a member of Vivere Group.

STEP-1, Graham Formula

EPS Growth history:

1 Year 3 Years 5 Years
Sales % 15.60 5.06 10.79
EPS % 6.35 32.43

Melihat history dan perkembangan bisnis furniture di indonesia,
saya perkirakan untuk skenario Low EPS growth 5% dan skenario high 10%.


PE Low : 8.5 + 0.5 (5) = 11
PE High : 8.5 + 0.5 (10) = 13.5

STEP-2, KUALITATIF CONFIDENCE ADJ:

PEOPLE:

Untuk people saya netral ya, belum terdengar ada kabar negative, latar belakang lumayan bagus tapi selama ini dividen tidak terlalu bagus.

Preskom:
Mr. Pulung Peranginangin has been President Commissioner of PT Gema Graha Sarana Tbk since June 2005. He also serves as President Commissioner of PT Laminatech Kreasi Sarana, PT Vivere Multi Kreasi and PT Vinotindo Grahasarana. He has worked with PT Prasetya Gemamulia and PT Pacific Paint. He graduated from Industrial Management Institute in 1980, obtained Master of Management from Sekolah Tinggi Manajemen Prasetia Mulya (Prasetia Mulya Business School) in 1995 and Doctorate in Philosophy in Strategic Management from Universitas Indonesia in June 2009.

Presdir:
Mr. Dedy Rochimat has been President Director of PT Gema Graha Sarana Tbk since June 30, 2005. He is the founder of the Company. He also serves as President Director of PT Laminatech Kreasi Sarana, President Commissioner of PT Prasetya Gemamulia, Director of PT Vivere Multi Kreasi, President Director of PT Vinotindo Grahasarana and President Commissioner of PT IFM Grahasarana. He graduated from Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) in 1992 and Master of Management from Sekolah Tinggi Management Prasetia Mulya (Prasetia Mulya Business School) in 1995.

Untuk aman-nya saya beri penalty 0.1;

BUSINESS MOAT & Earning Visibility:

Sejalan dengan pengikatan GDP, pasar furniture dan produk2 yg di geluti GEMA masih akan tersu berkembang.
meski persaingan lumayan ketat GEMA nampaknya bisa mendapatkan niche market yang cukup baik.

Dilain pihak masih nayak brand2 luar negri yang belum mauk ke sini, kemungkinan persaingan akan semakin ketat.
Dan relatif mudah untuk ke pasar furniture, barrier to entry nya kecil

Secara keseluruhan di sisi ini saya beri penalty 0.1;


BALANCE SHEET RISK:

sebenanya Neraca cukup bagus LT Debt/Equity 40% masih lumayan.
Tetapi karena ukurannya yang kecil, membuat GEMA rentan terhadap SHOCK secara finansial.

Di sisi ini saya beri penalty 0.2;


SCORE SEMENTARA :

PE LOW : 11 * (1-0.1-0.1-0.2) = 6.6
PE High: 13.5 * (1-0.1-0.1-0.2) = 8.1

dengan EPS TTM 94.15, Perkiraan NILAI GEMA:

Low : 6.6 * 94.15 = 621
High : 8.1 * 94.15 = 761

STEP-3, REVIEW, AM I MISSING SOMETHING???:

Dengan harga saat ini 350, tentu kita bertanya-tanya kenapa bisa sedemikian MURAH ?
Apakah MARKET tahu sesuatu yang kita tidak TAHU ?
Apa ada yang busuk di Balance Sheet sehingga harus kita adjust lagi ?

INGAT 75% kejadian, MARKET sudah bener menilai suatu saham !

Setelah bolak balik membaca laporan keungannya saya berkesimpulan tidak ada yang busuk di sana.

Jadi Kenapa ?

Hypotesis saya, GEMA dinilai sangat MURAH karena faktor KAPITALISASI yang terlalu kecil.
Institusi besar semacam dana pensiun kebanyakan dilarang untuk invest di Small Cap.
Dan ANALYST dari sekuritas gede-gede juga GENGSI untuk meng-cover perusahaan GUREM seperti ini.

Sebagai value investor yang mandiri SAHAM2 seperti ini adalah kesempatan untuk bisa meng-akumulasi kekayaan tanpa di recoki INSTITUSI2 BESAR.

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Salam,
Value Investor Indonesia

Menilai Suatu Saham Atau Bisnis



Secara teori, cara yang paling bener dalam melakukan valuasi saham adalah dengan memperkirakan aliran Free Cash Flow yang di generate sebuah bisnis kemudian mendiskon nya dengan sebuah rate. Cara ini disebut DCF (Discounted Cash Flow).

Masalahnya adalah, cara ini sangat tidak praktis dilakukan oleh investor retail yg berlatar belakang NON-FINANCE karena terlalu banyak variable yang harus di pertimbangkan dan diperlukan spreadsheet untuk bisa menghitung dengan akurat.

Ben Graham dalam bukunya “The intelligent Investor” memperkenalkan sebuah formula yang sangat mudah untuk di ikuti. Saya sudah mencoba formula ini dan membandingkannya dengan perhitungan DCF, boleh dikata hasilnya hanya plus minus 5% saja melencengnya. Jadi boleh di-ikuti.

Formulanya : PE = 8.5 + 0.5 *G.

8.5 itu sebenarnya di turunkan dari 100% dibagi discount rate (12%). Kenapa pakai 12% ? dari Free Rate 6% plus Equity Premium 6%. Jadi kalau growth nya 0 selamanya tidak berubah, sebuah bisnis layak dinilai 8.5 x EPS nya.

Dan G adalah estimasi EPS growth 5 tahun kedepan.

Kalau anda memakai 15% diskon rate, konstantanya menjadi 6.7 (100/15). Tapi sebagai latihan kita ikuti 8.5 saja, nanti resiko bisa kita adjust belakangan.

Jika PE 8.5 adalah bisnis dg growth 0, lalu kenapa banyak Bisnis dinilai lebih kecil dari PE 8.5 ? hal itu berarti investor mendiscount akan ada NEGATIVE growth atau bahkan resiko BANGKRUT di tengah jalan.

TIDAK SEMUA bisnis dg PE kecil layak dibeli !!!

Menurut pengamatan saya di BEI, 75% persen perush. dg PE kecil memang layak di hargai murah, artinya market sudah TEPAT mendiskon resiko resiko yang ada di bisnis tersebut. Tugas kita sebagai Value Investor adalah mencari celah 25% kesempatan dimana Market TIDAK TEPAT memberi harga. Ini akan kita bahas secara terpisah.

CONFIDENCE MARGIN ADJUSTMENT.

Setelah kita mendapatkan PE sesuai formula Graham diatas, sebagai Value Investor kita perlu melakukan Confidence Margin Adjustment secara kualitatif. Semakin bagus CONFIDENCE kita terhadap suatu bisnis, seharusnya diskon rate nya makin kecil.

Faktor – faktor yang memperngaruhi CONFIDENCE kita :
- People.
- Business Moat/Earning Visibility.
- Balance Sheet Risk.

CONTOH KASUS:

ASII
1 Year 3 Years 5 Years
Sales % 25.98 18.76 23.89
EPS % 23.80 24.61 36.80

EPS growth lima tahun adalah 37%, tapi setahun terakhir cuma tumbuh 24%. Sebagai Value Investor kita harus hati-hati dalam memberi perkiraan EPS growth 5 tahun kedepan. Jarang ada perusahaan yang bisa konsisten diatas 15%. Karena itu saya membuat 2 skenario High dan Low. Dengan perkiraan GDP Indonesia yang 6%-an saya Cuma berani perkirakan growth ASII untuk skenario High 12% dan Low 6%.

Low PE ASII = 8.5 * 0.5 * (6) = 11.5
High PE ASII = 8.5 * 0.5 (12) = 14.5

Selanjutnya kita adjut PE diatas dengan faktor-faktor KUALITATIF yang merupakan factor CONFIDENCE kita terhadap Bisnis ini. Semakin bagus CONFIDENCE kita, seharusnya diskon rate nya makin kecil.

1.) People … ASII saya nilai positif, jadi saya tambahin 0.2 (sebagai gambaran grup SAKRIE saya penalty -0.3 di faktor ini). Kalau emiten rajin bagi dividen otomatis factor bonus nya tambah tinggi.
2.) Business Moat … saya nilai positif juga karena brand2 ASTRA lumayan kuat … saya tambahin bonus factor 0.1. (sebagai gambaran UNVR saya beri bonus 0.3 disini).
3.) Balance sheet/Finance Risk …. LT Debt/Equity 42%, Oke ya tidak terlalu bagus juga, jadi saya netral 0. (sebagai gambaran BLTA dan UNSP saya beri pinalti -0.3).

Jadi Adjustment Konfiden saya terhadap ASII 1+0.2+0.1+0 = 1.3.

PE Low ASII: 11.5 * 1.3 = 14.95
PE High ASI: 14.5 * 1.3 = 18.85

Dengan EPS ttm (12 bln kebelakang) = 447.85, kita perkirakan NILAI ASII:

NILAI Low ASII = 14.95 * 447.85 = 6,695
NILAI High ASII = 18.85 * 447.85 = 8,450

Sekarang ASII diperdagangkan di harga 6,800-an jadi masih wajar dalam range NILAI kita, tidak terlalu mahal, lebih dekat ke batas bawahnya. Untuk emiten sekelas ASII memang akan sangat sulit untuk mendapatkan “margin of safety”, karena biasanya Market sudah TEPAT menilai sahamnya secara wajar.

Kalau saya mau sabar ya saya tunggu untuk bisa mendapatkan ASII di bawah 6,200 Tapi kalau saya tidak mau pusing ya beli saja sekarang dengan metode Rupiah Cost Averaging. Beli mencicil tiap bulan, tidak perduli harganya naik atau turun.
Ingat kemampuan menilai Bisnis hanya langkah pertama dalam kesuksesan berinvestasi, langkah selanjutnya adalah masalah mental dan temperamen.

Seri selanjutnya adalah tentang Saham-Saham yang UNDERVALUE di BEI.

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Salam,
Value Investor Indonesia

Jumat, 14 September 2012

Siklus Kalender Saham

Fluktuasi harga saham terjadi pada setiap hari. Jika kita coba analisa, maka akan terdapat pola (tren) pergerakan saham yang berulang. Pola berulang ini dapat digunakan sebagai sinyal dalam membeli atau menjual saham.

Januari
Di Amerika, Wallstreet, terdapat istilah January effect. Istilah tersebut didapat dari berbagai studi yang menyatakan bahwa jika kita mengkoleksi saham-saham kecil pada awal Desember dan menyimpan hingga Januari, maka kita bisa mendapatkan keuntungan 5-10%.
Hal tersebut dikarenakan manajer investasi, reksadana, treasury banking akan menjaga performa bagus mereka dengan tidak menyimpan saham-saham yang harganya jatuh dalam portofolio mereka hingga menjelang akhir tahun. Lalu adanya aktifitas window dressing (para emiten memoles laporan keungan perusahaan agar lebih menarik).
Investor retail dapat memanfaat bulan Januari ini untuk menjual saham (bukan membeli saham), karena pada bulan ini harga saham akan tinggi dibanding bulan-bulan lainnya.


Februari
Dari analisa berbagai data bursa efek Indonesia periode 2000-2010, terdapat kecenderungan bahwa bulan Februari merupakan bulan dimana bursa saham mengalami periode penurunan terendah.
Bagi para investor, pada bulan Februari ini merupakan saat untuk wait & see. Biarkan harga saham terus turun, lalu lakukan pembelian saat harga saham sudah murah.


Maret - April
Setiap bulan Maret, pertumbuhan IHSG dapat menjadi acuan bagi pertumbuhan IHSG bulan April dan Mei. Bulan Maret dapat digunakan oleh investor untuk mengkoleksi saham-saham bagus untuk disimpan hingga bulan April atau Mei.
Bulan April biasanya merupakan saat bagi perusahaan BUMN merilis laporan keuangan kuartalannya dan membagikan deviden.


Mei
Pada bulan Mei, terdapat banyak aksi profit taking. Investor sebaiknya menunggu hingga minggu ke-4 untuk mengkoleksi saham.


Juni
Bulan Juni biasanya IHSG memiliki kecenderungan naik secara perlahan. Bagi investor, bulan Juni baik untuk mulai membeli saham yang sudah terkoreksi pada bulan sebelumnya.


Juli
Di bulan ini ada kecenderungan IHSG mengalami kenaikan yang tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Bagi investor, ini adalah saatnya untuk profit taking.


Agustus
Biasanya di bulan ini, IHSG memiliki tren positif, meskipun dalam tahun-tahun tertentu (2000, 2002, 2004, 2005, 2007, 2008) justru mengalami koreksi. Jika Agustus, IHSG mengalami koreksi, investor dapat bersikap wait & see hingga akhir bulan Agustus untuk mulai mengkoleksi saham.


September
Dari studi pertumbuhan IHSG, September merupakan saat yang tepat untuk mulai mengkoleksi saham-saham untuk disimpan hingga Januari.


Oktober
Oktober merupakan bulan dimana IHSG dapat mengalami pertumbuhan atau penurunan. Kadang kala, di bulan ini kejatuhan harga saham diperparah oleh aksi jual paksa oleh perusahaan sekuritas akibat dari akumulasi kegagalan investor menggunakan fasilitas utang margin trading.
Jika IHSG mengalami kejatuhan, maka bagi para investor ini merupakan saat yang paling tepat untuk mengkoleksi saham.


November - Desember
Pada bulan November dan Desember, IHSG akan mengalami peningkatan hingga Januari.


Berikut di bawah ini merupakan siklus lainnya (di luar kalender):


Lebaran
Menjelang hari lebaran, investor lebih senang menyimpan uang tunai daripada saham. Biasanya, emiten akan mengerek harga saham setinggi-tingginya menjelang libur lebaran, untuk mengantisipasi harga saham anjlok paska libur usai.


BI Rate
Jika suku bunga perbankan (BI Rate) turun, maka akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengajukan kredit ke bank. Semakin banyak kredit yang dikucurkan, maka sektor perbankan akan tumbuh. Pengajuan kredit akan bermacam-macam, ada untuk kredit kendaraan maupun properti. Jika penjualan kendaraan meningkat, maka akan meningkatkan saham yang berbasis otomotif dan spare-part nya. Begitu pula dengan sektor properti yang semakin meningkat, akan meningkatkan pula sektor kontruksi dan semen.


Harga Minyak Dunia
Semakin tinggi harga minyak dunia, maka akan memicu kenaikan sumber energi substitusi lainnya, seperti batubara dan gas alam. Sektor energi sangat rentan terhadap pergerakan harga minyak dunia ini.


QE (Quantitative Easing)
Quantitative Easing merupakan bantuan yang diberikan The Fed untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Amerika. Pemberian QE biasanya akan berpengaruh besar terhadap pergerakan harga saham dunia (kecenderungan akan meningkat). Dengan dirangsangnya perekonomian Amerika, maka akan semakin banyak industri (pabrik) yang semakin agresif. Keagresifan para industri tersebut akan membutuhkan sumber energi yang semakin banyak. Hal tersebut mengakibatkan harga minyak dunia akan semakin meningkat.

Selasa, 11 September 2012

Valuasi Harga Wajar PANS (Q2-2012)

EPS Annualized 2012 = Rp. 290,76,-
ROE Q2-2012 = 12,93% --> annualized = 12,93% X 2 = 25,86%

BI Rate = 5,75%
Yield SUN = 5,75% + 1 = 6,75%

PER SUN (Z) = 1 / Yield SUN
                       = 1 / 6,75% = 14,81x

Earning premium saham thdp SUN (A) = ROE - Yield SUN
                                                                = 25,86% - 6,75% = 19,11%

Earning multiple premium (B) =  A X Z
                                                  = 19,11% X 14,81x = 2,83x

PER wajar = Z + B
                  = 14,81x + 2,83x = 17,64x

Harga wajar PANS = PER wajar X EPS annualized
                                 = 17,64x X Rp. 290,76,- = Rp. 5.129,-


Harga PANS skrg = Rp. 1.840,-

Margin of safety = 1 - (hrg skrg/hrg wajar)
                           = 1 - (1840/5129) = 64,13%

Valuasi Harga Wajar BBRI (Q2-2012)

EPS Annualized 2012 = Rp. 725,52,-
ROE Q2-2012 = 15,79% --> annualized = 15,79% X 2 = 31,58%

BI Rate = 5,75%
Yield SUN = 5,75% + 1 = 6,75%

PER SUN (Z) = 1 / Yield SUN
                       = 1 / 6,75% = 14,81x

Earning premium saham thdp SUN (A) = ROE - Yield SUN
                                                                = 31,58% - 6,75% = 24,83%

Earning multiple premium (B) =  A X Z
                                                  = 24,83% X 14,81x = 3,68x

PER wajar = Z + B
                  = 14,81x + 3.68x = 18,49x

Harga wajar BBRI = PER wajar X EPS annualized
                                 = 18,49x X Rp. 725,52,- = Rp. 13.415,-


Harga BBRI skrg = Rp. 7.350,-

Margin of safety = 1 - (hrg skrg/hrg wajar)
                           = 1 - (7350/13415) = 45,2%

Senin, 03 September 2012

Valuasi Harga Wajar LPCK (Q2-2012)


Metode Pak TOM DS (milis OB):

EPS Annualized 2012 = Rp. 530,52,-
ROE Q2-2012 = 18,35% --> annualized = 18,35% X 2 = 36,7%

BI Rate = 5,75%
Yield SUN = 5,75% + 1 = 6,75%

PER SUN (Z) = 1 / Yield SUN
                       = 1 / 6,75% = 14,81x

Earning premium saham thdp SUN (A) = ROE - Yield SUN
                                                                = 36,7% - 6,75% = 29,95%

Earning multiple premium (B) =  A X Z
                                                  = 29,95% X 14,81x = 4,44x

PER wajar = Z + B
                  = 14,81x + 4,44x = 19,25x

Harga wajar LPCK = PER wajar X EPS annualized
                                 = 19,25x X Rp. 530,52,- = Rp. 10213,-


Harga LPCK skrg = Rp. 3.575,-

Margin of safety = 1 - (hrg skrg/hrg wajar)
                           = 1 - (3575/10213) = 65%

Dengan metode valuasi seperti itu, didapat margin of safety sebesar 65%. Maka hal tersebut sudah memenuhi kriteria screening (pemilihan saham) Benjamin Graham, yaitu margin of safety minimal sebesar 30%.

Valuasi Harga Wajar SMGR (Q2-2012)

Metode Pak TOM DS (milis OB):

EPS Annualized 2012 = Rp. 710,-
ROE Q2-2012 = 14,4% --> annualized = 14,4% X 2 = 28,8%

BI Rate = 5,75%
Yield SUN = 5,75% + 1 = 6,75%

PER SUN (Z) = 1 / Yield SUN
                       = 1 / 6,75% = 14,81x

Earning premium saham thdp SUN (A) = ROE - Yield SUN
                                                                = 28,8% - 6,75% = 22,05%

Earning multiple premium (B) =  A X Z
                                                  = 22,05% X 14,81x = 3,27x

PER wajar = Z + B
                  = 14,81x + 3,27x = 18,08x

Harga wajar SMGR = PER wajar X EPS annualized
                                 = 18,08x X Rp. 710,- = Rp. 12.833,-


Harga SMGR skrg = Rp. 12.400,-

Margin of safety = 1 - (hrg skrg/hrg wajar)
                           = 1 - (12400/12833) = 3,4%

Sabtu, 01 September 2012

Tips Investasi Jangka Panjang

1. Jual saham jelek dan tahan saham bagus cukup lama.

Sejak jaman dahulu kala, investor sukses adalah yang bisa melepas saham berfundamental jelek dan tetap menyimpan saham-saham bagus dalam jangka waktu lama. Jika investor tidak bisa membedakan antara saham jelek dan bagus, maka skenario terburuk adalah menunggu sampai sahamnya menyentuh level terendah. Memang teori pemisahan saham bagus-jelek ini sangat bagus, tapi sulit diterapkan di dunia nyata.


2. Jangan mudah percaya isu atau rumor.

Ketika anda mendapat isu atau rumor di pasar dari datang dari kakak, sepupu, tetangga atau bahkan broker anda, jangan langsung percaya. Ketika anda berinvestasi, sangatlah penting anda tahu alasan dan latar belakang berinvestasi tersebut. Lakukan riset dan analisis sendiri terhadap sebuah perusahaan sebelum menempatkan uang anda. Mengandalkan informasi yang tidak jelas dari orang lain sama saja dengan berjudi.
Mungkin saja dengan sedikit keberuntungan, investasi anda bisa sukses, tapi tetap saja risikonya cukup tinggi. Tentunya hal ini tidak baik untuk investasi dalam jangka panjang.


3. Acuhkan hal-hal kecil.

Sebagai investor jangka panjang, sebaiknya anda jangan panik jika terjadi gejolak dalam investasi anda karena itu hanya terjadi dalam jangka pendek. Pantau terus investasi anda sambil melihat target jauh ke depan. Anda harus percaya diri akan kualitas investasi anda, tentunya dengan seluruh keputusan untuk menyimpannya secara jangka panjang. Daripada anda merasa resah setiap terjadi gejolak jangka pendek. Investor jangka pendek mungkin akan mengambil kesempatan dalam gejolak seperti tersebut, namun itu bukanlah anda, karena anda adalah investor jangka panjang. Lebih baik anda mencari celah untuk menambah portofolio saat pasar sedang murah.


4. Jangan terlalu pikirkan rasio P/E.

Kebanyakan investor biasanya terlalu memikirkan price-earnings ratio alias rasio P/E. Karena ini merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui mahal atau murahnya harga saham. Akan tetapi, belum tentu P/E yang rendah membuat sahamnya menjadi murah, begitu juga dengan P/E tinggi tidak berarti sahamnya terlalu mahal. Gabungkan rasio P/E itu dengan analisis lain maka hasilnya akan kelihatan.


5. Jangan tergoda saham murah(an).

Jangan sampai anda tergoda oleh saham murah yang katanya berisiko lebih rendah. Namun, yang namanya investasi, tidak peduli berapa harga saham awalnya, jika jatuh ke posisi terendah itu berarti risikonya tetap sama, anda kehilangan 100% investasi. Perusahaan dengan harga saham Rp 500 per lembar bisa sama risikonya dengan perusahaan dengan harga Rp 7.500 per lembar. Bahkan, harga saham yang murah kemungkinan punya risiko yang lebih tinggi, bukan hanya dia bisa anjlok tapi juga mungkin tidak bisa naik lagi.


6. Pilih strategi dan jalankan.

Beda orang, beda strategi, begitu pula halnya dalam berinvestasi. Banyak cara memilih saham dan menetapkan target. Kebanyak strategi biasanya malah tidak bagus, sebaiknya anda pilih strategi yang tepat dan jalankan dengan baik. Investor yang kebingungan memilih saham, biasanya menderita kerugian lebih banyak, di berbagai sahamnya pula. Anda boleh mengubah strategi jika waktunya tepat, tapi jangan terlalu sering juga.


7. Fokus jauh ke depan.

Langkah paling sulit dalam berinvestasi untuk jangka panjang dalam membuat keputusan berdasarkan sesutau yang belum juga terjadi, karena baru terjadi di masa depan. Anda juga harus tahu, meskipun kita melakukan analisa dengan data masa lampau tapi setidaknya bisa memberi petunjuk akan hal yang akan datang.


8. Gunakan perspektif jangka panjang.

Keuntungan jangka pendek biasannya menggoda mereka yang baru berinvestasi di pasar saham. Tetapi, jika anda menggunakan perspektif jangka panjang dan mengacuhkan keuntungan cepat tersebut adalah mutlak hukumnya bagi investor. Seperti kita ketahui dengan baik, ada perbedaaan yang nyata antara mengambil untung dari berinvestasi dan berdagang di pasa saham. Berdagang (trading) punya risiko yang berbeda dibandingkan menahan saham secara jangka panjang. Berdagang juga memerlukan keahlian khusus.


9. Selalu berpikiran terbuka.

Banyak perusahaan besar yang namanya dikenal luas, tetapi banyak investasi bagus justru bukan di perusahaan terkenal seperti itu. Ratusan perusahaan kecil punya potensi berubah menjadi perusahan blue chip di masa mendatang.
Secara historis, perusahaan-perusahaan kecil biasanya memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada saham-saham berkapitalisasi besar. Tapi, bukan berarti anda harus menempatkan seluruh portofolio di perusahaan-perusahaan kecil saja.


10. Perhatikan pajak, tapi jangan terlalu khawatir. 

Menempatkan pajak di atas segalanya bukanlah strategi yang baik, karena biasanya membuat investor memilih langkah yang keliru. Memang, pajak adalah hal yang penting, tapi itu masih bisa dipikirkan belakangan. Konsentrasi utama anda dalam berinvestasi adalah menumbuhkan dan mengamankan uang anda. Sebaiknya anda pikirkan bagaimana membayar pajak sekecil-kecilnya dari imbal hasil yang sebesar-besarnya.



Sumber: detik.com